Jumat, 30 Desember 2011

Sinetron Indonesia...Oh, Sinetron indonesia...part 1

Halo semuanya! apa kabar?

Tadi malam, karena cuaca yang tidak bersahabat (Angin+hujan) saya hanya tinggal di rumah, seperti biasa main laptop, ber-donwload ria, nyanyi2. Anyway, sambil menunggu film yang saya download, saya menemani adik cewek saya-namanya Dona Marsya Soselisa-nonton. Jam-jam segini nih waktunya Sinetron Indonesia diputar. Wah, paling ngga demen nih sama yang beginian. Tapi daripada ngga tau mau ngapain, jadi terpaksa saya tetap kekeuh untuk bertahan didepan layar kaca (Ha..ha..ha..). Akhirnya, mulailah sinetron 'Dewa' yang bercerita tentang Dewa, anak dari seorang Bapak dan Ibu yang ternyata bukan Orangtua kandungnya (Weww..lagi2 begini critanya..super Alay). Kasian bener si Dewa, diperebutin ortu kandung dan ortu angkatnya, kayak lagi main tarik tambang aja tuh. main tarik-tarik.hahaha. 
Setelah sinetron 'Dewa' dilanjutkan dengan sinetron Berlian, Bening dan Binar. Ceritanya tentang seorang cewek kaya raya yang penyakitan, trus bertukar kehidupan ama seorang cewek miskin yang baik hati demi mendekati cowok idamannya. ni sinetron juga ngga kalah anehnya ama Dewa. Anak-anaknya ketukar semua, ngga jelas yang mana ortu aslinya. bikin bingung aja nih.
Selanjutnya, sinetron Anugerah. ini nih, rajanya sinetron Alay. lebih aneh dan membingungkan. biasa kan kalau kita nonton film atau sinetron pasti ada hikmah yang bisa kita ambil tuh, tapi ni sinetron ceritanya tentang yang jahat-jahat melulu. setelah saya nonton episode semalam, kesimpulan yang saya dapat adalah: mereka senang berganti-ganti pasangan dan Selingkuh-holic. Bukannya ngga beralasan kesimpulan saya, tapi ini memang berdasarkan yang terjadi di sinetron itu. Dengan dibantu oleh adik cewek saya, saya mulai membuat diagram percintaan dalam sinetron Indonesia. dan hasilnya.....WOW!!  menjijikkan. Ntar, setelah saya selesai membuat diagramnya, saya akan post di blog ini juga, makanya pantau trus. hahhahaha...
Waktu SMA, pelajaran yang paling saya kurang sukai adalah Matematika, karena saya ngga suka hitung-hitungan, terbelit-belit. Tapi, sumpah ngga se-kompleks sinetron Indonesia. Mau cari tau Bapak atau Ibu kandungnya aja, kok susah amat, kayak lagi bikin soal Kalkulus. Yang lebih aneh lagi, semua pemeran dalam sinetron tersebut pasti saling berhubungan. Contohnya ni di sinetron Anugerah, pak Arif (papanya Nabila) dan mamanya Sania kawin, tapi ternyata sebelumnya si mamanya sania ini udah pernah nikah ama Herman, si jahat, trus dapet anak si sania. nah, si Herman sekarang lagi demen sama Mawar, si jahat juga, dan mempunyai anak bernama Fajar yang ketukar sama anaknya Nabila dan Fandy. Nah, Mawar sebelumnya, keranjingan bener sama Bima yang adalah suami dari Wulan. sebelumnya, Bima dan Nabila mempunyai anak hasil dari kesalahan inseminasi buatan yang seharusnya objek inseminasi itu adalah Mawar. bingung bacanya? well, saya juga stress awalnya. Itu sih namanya bukan Anugerah, tapi Bencana.ckckck...

Saya sih bukannya ngga cinta hasil karya anak bangsa, tapi emang kenyataan kok udah pada aneh-aneh film Indonesia saat ini. Saya mendingan nonton komedi kayak si Sule dkk atau Raditya Dika di SUN daripada nonton sinetron atau film Indonesia. ceritanya ngga ada yang berbobot. Untuk sinetron, kisahnya pasti ngga lari jauh dari Hilang ingatan, anak yang ketukar, balas dendam, hamil, dan hal-hal aneh lainnya. Sementara untuk film, pasti pamer-pamer kemontokkan tubuh pemainnya. Kayak perkataannya si Raditya Dika: "Kalau nonton film Indonesia tuh kayak lagi di KFC, nunjukkinnya Paha-Dada, Paha-Dada.".wkwkwkkk, aneh tapi nyata, buka begitu saudara-saudara sekalian? Arwah goyang kerawang, suster keramas, Hantu jamu gendong, Kuntilanak kesurupan, Hantu puncak datang bulan, dsb. judulnya aja udah sarap apalagi filmnya? ckckck . . . Memprihatinkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management